Pengelolaan sampah regional merupakan aspek krusial dalam memastikan keberlanjutan lingkungan dan kesehatan masyarakat di Kabupaten dan Kota Probolinggo. Salah satu tantangan utama dalam pengembangan pengelolaan sampah regional adalah pembiayaan infrastruktur yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pemilihan skema pembiayaan infrastruktur pada pengembangan pengelolaan sampah regional di Kabupaten dan Kota Probolinggo. Metodologi penelitian ini melibatkan survei lapangan, wawancara dengan pemangku kepentingan terkait, dan analisis data ekonomi keuangan. Metode analisis investasi yang digunakan mencakup perhitungan Net Present Value (NPV), Internal Rate of Return (IRR), dan Benefit Cost Ratio (BCR) dengan mempertimbangkan pembiayaan Availability Payment. Selain itu, penelitian ini juga akan menganalisis Life Cycle Cost (LCC) dalam mempertimbangkan berbagai skema pembiayaan baik skema pembiayaan pemerintah (APBN/APBD) maupun skema pembiayaan non-pemerintah yakni skema KPBU BOT dan Pinjaman Daerah. Hasil analisis menunjukan semua skema pembiayaan baik pembiayaan pemerintah maupun non-pemerintah menunjukan hasil yang layak. Ketiga skema ini kemudian divalidasi dengan FGD menggunakan kriteria finansial dan nonfinansial. Hasilnya skema pembiayaan terpilih adalah skema pinjaman daerah (loan), alternatif skema pembiayaan kedua adalah APBN & APBD. Sedangkan skema KPBU BOT merupakan alternatif skema terakhir.