Konsep earned value merupakan salah satu alat yang digunakan dalam pengelolaan proyek yang mengintegrasikan biaya dan waktu. Konsep earned value menyajikan tiga dimensi yaitu penyelesaian fisik dari proyek (the percent complete) yang mencerminkan rencana penyerapan biaya (budgeted cost), biaya aktual yang sudah dikeluarkan atau yang disebut dengan actual cost serta apa yang didapatkan dari biaya yang sudah dikeluarkan atau yang disebut earned value. Dari ketiga dimensi tersebut, dengan konsep earned value, dapat dihubungkan antara kinerja biaya dengan waktu yang berasal dari perhitungan varian dari biaya dan waktu. Pada metode earned value, diperlukan monitoring atau evaluasi pada suatu waktu untuk mengetahui kinerja suatu proyek. Pengendalian dilakukan pada proyek Proyek Pembangunan Dermaga Tanjung Uncang Kota Batam, karena pada pelaksanaan proyek mengalami keterlambatan dari perencanaan. Tujuan penelitian adalah menganalisis estimasi waktu yang dibutuhkan dalam menyelesaikan proyek dan menganalisis estimasi biaya akhir proyek Hasil penelitian adalah berdasarkan Schedule Variance (SV) dan Schedule Performance Index (SPI), kinerja pekerjaan proyek Proyek Pembangunan Dermaga Tanjung Uncang Kota Batam tidak sesuai dengan yang diharapkan dan tidak mencapai target pekerjaan yang sudah direncanakan dan mengalami keterlambatan. Lama estimasi waktu yang dibutuhkan dalam menyelesaikan proyek Proyek Pembangunan Dermaga Tanjung Uncang Kota Batam berdasar minggu ke-22 adalah 257 hari sedangkan waktu rencana adalah 245 hari. Hal ini menunjukkan bahwa waktu penyelesaian lebih lambat 12 hari dari yang direncanakan. Estimasi biaya proyek pelaksanaan Proyek Pembangunan Dermaga Tanjung Uncang Kota Batam adalah lebih kecil dengan nilai kontrak, yaitu sebesar Rp 40.038.455.635,00.