Sebagai negara maritim terbesar, Indonesia memiliki potensi perikanan dan kelautan yang luar biasa yang menjadi sebagai salah satu modal utama penggerak pertumbuhan ekonomi nasional. Penangkapan ikan di wilayah Karangagung memiliki potensi besar, namun infrastruktur yang terbatas dan keterbatasan anggaran pemerintah dalam membiayai pembangunan infrastruktur menjadi hambatan dalam mengoptimalkan kegiatan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan analisis investasi terhadap pengembangan pelabuhan penangkap ikan di Karangagung, dengan menggunakan skema pembiayaan Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) Availability Payment. Metode analisis investasi yang digunakan mencakup perhitungan Net Present Value (NPV), Internal Rate of Return (IRR), dan Benefit Cost Ratio (BCR) dengan mempertimbangkan pembiayaan Availability Payment. Selain itu, penelitian ini juga akan menganalisis Life Cycle Cost (LCC) pada pengembangan pengembangan Pelabuhan Penangkap Ikan Karangagung Tuban. Dengan demikian, penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran yang komprehensif terkait potensi keuntungan finansial dan non-finansial yang dapat dihasilkan oleh pengembangan pelabuhan penangkap ikan Karangagung. Dalam skema Availability Payment, Penanggung Jawab Proyek akan membayar Badan Usaha atas investasi, biaya operasional, dan keuntungan secara wajar dan akan mendapat izin untuk memberikan layanan itu untuk jangka waktu tertentu. Setelah periode tersebut berakhir, seluruh aset akan menjadi milik Pemerintah. Hasil Analisis menunjukkan bahwa skema pembiayaan yang KPBU Availability Payment memberikan nilai NPV positif dengan Nilai IRR 7,26% dan pengembalian di tahun ke 24 serta nilai BCR lebih dari 1 sehingga skema KPBU ini dapat dikatakan layak untuk diaplikasikan dalam proyek pengembangan Pelabuhan Penangkap Ikan Karangagung Tuban.