MBR yang mengajukan permohonan untuk tinggal di Rusunawa dan telah masuk dalam antrian daftar tunggu sampai dengan Tahun 2.022 sebanyak 5.354 orang sehingga mendorong Pemerintah Kota Surabaya untuk menyediakan Rusunawa sebagai upaya untuk pemenuhan kebutuhan hunian bagi MBR, salah satunya di Kelurahan Tambak Wedi, Kecamatan Kenjeran, Kota Surabaya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya penerimaan investasi dan batas-batas penerimaannya sehingga dapat meminimalisir risiko dalam kegiatan investasi Rusunawa di Kelurahan Tambak Wedi serta mengetahui parameter yang berpengaruh dalam investasi tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Struktur Tarif Menengah 1, Struktur Tarif Bawah 1, dan Struktur Tarif Bawah 2 dianggap layak jika dianalisis berdasarkan metode Net Present Value (NPV), Internal Rate of Return (IRR), Benefit Cost Ratio (BCR), dan Payback Period (PP) namun Struktur Tarif Menengah 2 dan Struktur Tarif Atas dinyatakan tidak layak. Analisis sensitivitas pada Struktur Tarif Menengah 1 dinyatakan layak dan cukup sensitif apabila terjadi penurunan tarif sewa unit hunian sebesar 18,77% atau kenaikan biaya pengelolaan sebesar 5,67% atau penurunan subsidi biaya pengelolaan sebesar 8,95%. Struktur Tarif Menengah 2 dinyatakan layak dan cukup sensitif apabila terjadi kenaikan tarif sewa unit hunian sebesar 0,86% atau penurunan biaya pengelolaan sebesar 0,34% atau kenaikan subsidi biaya pengelolaan sebesar 0,70%. Struktur Tarif Bawah 1 dinyatakan layak dan cukup sensitif apabila terjadi penurunan tarif sewa unit hunian sebesar 104,21% atau kenaikan biaya pengelolaan sebesar 15,78% atau penurunan subsidi biaya pengelolaan sebesar 17,83%. Struktur Tarif Bawah 2 dinyatakan layak dan cukup sensitif apabila terjadi penurunan tarif sewa unit hunian sebesar 65,21% atau kenaikan biaya pengelolaan sebesar 12,78% atau penurunan subsidi biaya pengelolaan sebesar 15,77%. Struktur Tarif Atas dinyatakan layak dan cukup sensitif apabila terjadi kenaikan tarif sewa unit hunian sebesar 26,81% atau penurunan biaya pengelolaan sebesar 18,58%.