Jalan tol merupakan prasarana transportasi darat yang sangat penting sebagai penghubung antar wilayah secara cepat. Pemerintah melakukan pembangunan jalan tol di berbagai wilayah di Indonesia untuk mewujudkan percepatan ekonomi dan meminimalisir ketimpangan ekonomi masyarakat. Mengingat proyek pembangunan banyak diliputi permasalahan terkait keterlambatan sehingga dapat merugikan perusahaan sesuai fakta yang terjadi dilapangan. Tujuan dari penelitian ini adalah mengoptimalisasi biaya dan waktu percepatan proyek pembangunan Jalan Tol Probolinggo – Banyuwangi paket 3 STA 29+600 - 45+800 ruas Paiton – Besuki dengan metode Crashing. Studi kasus pada penelitian ini mengambil proyek pembangunan Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi paket 3 STA 29+600-45+800. Penelitian ini menggunakan data sekunder yaitu Rancangan Anggaran Belanja (RAB), Schedule, laporan mingguan, dan biaya akual proyek pada proyek penyelesaian pekerjaan pembangunan Jalan Tol. Metode pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data penelitian menggunakan metode Crashing. Setelah dilakukan percepatan dengan metode Crashing, didapatkan mampu mengidentifikasi jalur kritis. Melalui jalur kritis tersebut dapat dipercepat 36 hari yang semula 394 hari menjadi 358 hari dengan penambahan biaya akibat percepatan sebesar Rp72.941.450.191,64