Problematika pekerjaan di Indonesia sering kali atau bahkan masih menjadi perbincangan masyarakat, salah satunya terkait perbedaan pandangan masyarakat akan status pekerjaan. Seorang wirausahawan banyak dipandang masyarakat tidak bekerja. Keadaan tersebut mengakibatkan persaingan dalam mencari pekerjaan semakin kompetitif. Sementara itu, jumlah lapangan pekerjaan yang tersedia pun terbatas, sehingga berpotensi meningkatnya angka pengangguran. Sementara itu, tingkat kemajuan perekonomian suatu negara dianggap tinggi apabila warga negaranya minimal 4% menjadi wirausahawan. Penduduk Indonesia perlu meningkatkan kesadaran akan berwirausaha. Dalam hal ini, peran perguruan tinggi sebagai fasilitator sangatlah penting. Perguruan tinggi memiliki tanggung jawab dalam memberikan pendidikan serta mendorong minat mahasiswa untuk berwirausaha. Oleh karena itu, penelitian ini akan menganalisis lebih lanjut mengenai Pengaruh Pengetahuan Kewirausahaan, Efikasi Diri, dan Lingkungan Sosial Terhadap Minat Berwirausaha Pada Peserta Program Wirausaha Merdeka (WMK) Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan menggunakan kuesioner melalui googleform. Populasi dalam penelitian ini adalah peserta Program Wirausaha Merdeka (WMK) Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya. Metode pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode probability sampling. Adapun teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah Simple Random Sampling (SRS), dimana menetapkan 150 responden untuk dijadikan sampel pada penelitian ini. Teknik analisa yang digunakan adalah analisa regresi linear berganda. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara simultan Pengetahuan Kewirausaahan, Efikasi Diri, dan Lingkungan Sosial berpengaruh positif dan signifikan terhadap Minat Berwirausaha pada peserta Program Wirausaha Merdeka (WMK) Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya.