Gerakan penguatan pertumbuhan ekonomi Indonesia melalui “UndangUndang Nomor 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal” sedang dicanangkan. Gerakan tersebut mendapat respon baik masyarakat dengan adanya peningkatan jumlah investor tiap tahunnya. Dalam dunia Investasi tersedia instrumen yang beragam. Salah satu instrumen investasi yaitu saham. Saham dinilai memiliki potensi yang positif hingga di tahun 2023, meskipun pilihan saham atau emiten yang dipilih sangat mempengaruhi nilai profitnya. Bisnis properti sedang melejit setelah pandemi covid-19. Satu diantara Perusahaan properti yang sedang melejit adalah PT. Ciputra Development Tbk. Perusahaan ini telah berhasil membentangkan bisnisnya di seluruh kota di Indonesia dengan puluhan proyeknya. Namun sebagai investor yang bijak, tentunya tidak hanya meninjau peluang dari satu sisi saja, investor perlu melakukan analisis lebih lanjut. Analisis investasi dapat dilakukan secara fundamental dan teknikal. Analisis fundamental acap kali disamakan dengan nilai intrinsik saham. Salah satu pendekatan analisis yang umum dan kerap digunakan oleh para analis fundamental yaitu pendekatan PER (Price Earning Ratio), karena lebih sederhana dan akurat untuk memperbandingkan nilai earning serta berfungsi sebagai penentu nilai wajar saham perusahaan. Penelitian dilakukan dengan metode deskriptif kualitatif, guna menjabarkan kewajaran harga saham PT. Ciputra Development Tbk tahun 2019 – 2023. Hasil menerangkan bahwasannya perhitungan PER (Price Earning Ratio) harga saham PT. Ciputra Development Tbk yang ternilai dalam lima periode tersebut termasuk dalam kategori saham mahal atau overvalued. Sehingga bagi perusahaan sebaiknya mempertahankan kondisi tersebut karena dapat meningkatkan laba perusahaan dan diharapkan dapat meningkatkan loyalitasnya kepada pihak investor. Kemudian bagi investor, sebaiknya melakukan pemantauan secara rutin terkait investasinya agar mendapatkan profit yang maksimal.