Saat ini, Indonesia memiliki populasi lebih dari 278 juta penduduk, yang menjadi potensi menguntungkan bagi pelaku industri, termasuk industri makanan dan minuman. Meskipun terpengaruh oleh pandemi Covid-19, subsektor makanan dan minuman masih mampu tumbuh dan memberikan kontribusi pada pertumbuhan industri nonmigas yang mencapai 4,88%. Pengusaha harus memikirkan bagaimana menciptakan brand image yang bagus, sehingga dapat selalu diingat oleh konsumen. Selain itu pengusaha juga harus memperhatikan kualitas produk yang akan dipasarkan karna hal itu dapat membuat konsumen memberi informasi yang positif kepada teman, keluarga, maupun tetangganya. Tujuan dari penelitian ini untuk melihat adanya pengaruh brand image, product quality, dan word of mouth terhadap keputusan pembelian produk Susu Cimory di Surabaya agar usaha susu dalam kemasan yang ada dapat memperoleh keuntungan dan dapat bersaing dengan para kompetitornya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan melalukan pengambilan sampel non probability sampling dengan teknik purposive sampling. Pengambilan data menggunakan e-kuesioner yang disebarkan online melalui google form kepada 100 orang. Pengujian data yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu uji validitas, uji realibilitas, uji regresi linear berganda, uji t, dan koefisien determinasi (R2 ). Hasil penelitian ini menunjukan bahwa brand image secara parsial tidak berpengaruh terhadap keputusan pembelian, sedangkan untuk variabel product quality, dan word of mouth secara parsial berpengaruh secara signifikan terhadap variabel dependennya yaitu keputusanpembelian.